SMPN 12 dan SMKN 2 Buka Parade Senja Edisi 2024, Wali Kota: Kreatifitas Anak-anak Jangan Dihentikan

SMPN 12 dan SMKN 2 Buka Parade Senja Edisi 2024, Wali Kota: Kreatifitas Anak-anak Jangan Dihentikan

MADIUN – Gelaran Parade Senja kembali bergulir, Sabtu (17/2). Parade Senja edisi perdana di 2024 ini dibuka dengan penampilan grup drumband Gita Genie Praja SMPN 12 Kota Madiun. Sementara untuk kategori PBB Kreasi ada penampilan dari SMKN 2 Kota Madiun. Parade yang bertempat di Balai Kota dan Jalan Pahlawan itu makin menarik karena dihadiri Wali Kota Madiun, Dr. Maidi.

Orang nomor satu di Kota Pendekar itu menyebut kreatifitas anak-anak tidak boleh dihentikan. Karenanya, gelaran Parade Senja terus dihadirkan setiap tahun. Apalagi, ada banyak manfaat dari hadirnya gelaran tersebut. Bukan hanya menjadi ajang unjuk kebolehan pelajar, tetapi juga menjadi media pembelajaran karakter. Mulai mental tampil di muka umum hingga urusan kepercayaan diri pada anak-anak.

‘’Jadi kreatifitas anak-anak tidak boleh dihentikan, mereka sudah punya alat lengkap, kalau hanya tampil di saat 17 Agustus kan eman-eman. Makanya, Parade Senja kita hadirkan terus,’’ kata wali kota.

Apalagi, anak-anak juga terus rutin berlatih. Hasil latihan tersebut akan disayangkan jika hanya ditampilkan setahun sekali. Dengan hadirnya Parade Senja setidaknya anak-anak bisa tampil beberapa kali. Parade Senja memang digelar rutin. Jadwalnya setiap Sabtu dan di tiap tanggal 17. Kegiatan diikuti sekolah SMP dan SMA sederajat. Pun, tidak menutup kemungkinan untuk tingkat SD. Kegiatan juga dilombakan untuk menambah semangat pelajar.

‘’Juga kita subsidi. Misalnya untuk snack makan atau lainnya. Prinsipnya, biar anak-anak semangat. Bisa tampil seperti ini juga menjadi kebanggaan tersendiri,’’ jelasnya.

Selain itu, gelaran juga memberikan manfaat lain. Salah satunya, perputaran ekonomi. Para penampil tentu saja perlu ke salon untuk berias. Seragam yang dikenakan juga perlu di-laundry. Belum lagi makan dan minum di sekitar lokasi. Parade Senja selalu menarik masyarakat untuk melihat. Mereka tak datang sendiri. Tak ayal memberikan keuntungan tersendiri bagi pedagang di sekitar lokasi.

‘’Mungkin ini kegiatan kecil tetapi menghadirkan banyak manfaat,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)