Lantik 23 Pejabat, Wali Kota Sebut Masih Ada Pergeseran Lagi Dalam Waktu Dekat

Lantik 23 Pejabat, Wali Kota Sebut Masih Ada Pergeseran Lagi Dalam Waktu Dekat

MADIUN – Gerbong mutasi di birokrasi Pemerintah Kota Madiun kembali dilakukan. Kali ini, ada sebanyak 23 pejabat fungsional, administrator, dan pengawas mendapatkan posisi baru di Pemerintah Kota Madiun. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung khidmat di GCIO Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun, Selasa (14/11). Wali Kota Madiun, Maidi menyebut mutasi dan promosi merupakan hal biasa dalam penyegaran birokrasi. Selain itu, mutasi sekaligus memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengembangkan ilmu dan kemampuannya.

‘’Penataan SDM ini diperlukan untuk menjalankan APBD 2024. Ini kita lakukan sekarang biar segera menyesuaikan sehingga jalannya APBD 2024 bisa langsung tancap gas,’’ Kata Wali Kota Madiun, Maidi usai pelantikan.

Wali kota menyebut pergeseran pejabat merupakan hal biasa. Beberapa di antaranya promosi ke jabatan baru. Selain itu, ada juga yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan. Wali kota ingin posisi jabatan ditempati orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya. Artinya, the right man in the right place. Wali kota berharap saat ada kenaikan eselon, pejabat terkait benar-benar matang dan menguasai banyak hal.

‘’Semuanya harus setel. Jangan sampai ada posisi yang tidak optimal. Pekerjaan harus tetap berjalan dengan maksimal,’’ ujarnya.

Mantan Sekda Kota Madiun itu menyebut pergeseran pejabat masih akan dilakukan. Sebab, masih ada posisi yang kosong karena pejabat terkait telah pensiun. Hal itu, kata wali kota, harus segera terisi. Harapannya, tidak menganggu jalannya APBD 2024 yang sudah disahkan beberapa waktu lalu. Wali kota juga berpesan kepada seluruh aparatur Pemerintah Kota Madiun untuk optimal dalam menjalankan tugas dan kewajiban. Baik yang dilantik maupun yang tidak. Hal itu penting demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta demi Kota Madiun yang lebih baik lagi ke depannya.

‘’Masih ada mutasi besar-besaran karena yang pensiun juga cukup banyak. Ini harus segera diisi agar pelayanan kepada masyarakat juga bisa berjalan optimal,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)