Senam Lansia Dimulai Lagi, Pj Wali Kota Berharap Lansia Sehat dan Selalu Happy

pinned
  • pemkotmadiun_
  • 17 Jul 2024 06:35:34

Senam Lansia Dimulai Lagi, Pj Wali Kota Berharap Lansia Sehat dan Selalu Happy

Senam Lansia Dimulai Lagi, Pj Wali Kota Berharap Lansia Sehat dan Selalu Happy

MADIUN – Perhatian terhadap lansia terus diberikan Pemerintah Kota Madiun. Salah satunya, melalui giat senam lansia serentak. Giat senam sekaligus cek kesehatan itu memang rutin digelar. Namun, untuk tahun ini kegiatan terbagi di sejumlah lokasi. Salah satunya, di Lapangan Winongo Kecamatan Manguharjo, Rabu (17/7). Kegiatan pun dihadiri Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto.

‘’Menjaga kebugaran untuk usia senja itu penting sekali. Makanya, kita ajak warga lansia ini untuk terus aktif bergerak melalui senam lansia,’’ kata Pj wali kota.

Lansia, lanjutnya, wajib terus aktif berkegiatan. Tentu bukan kegiatan yang berat. Tetapi kegiatan yang ringan sesuai dengan kemampuan. Senam lansia pun memiliki gerakan-gerakan khusus. Bukan senam yang membutuhkan gerakan-gerakan sulit dan energik. Pj wali kota berharap dengan aktif berkegiatan aliran darah bisa lancar sehingga kesehatan bisa terjaga.

‘’Saya senang ketemu panjenengan-panjenengan. Panjenengan semua juga harus happy. Lansia pokoknya harus senang,’’ ungkapnya.

Perhatian Pemerintah Kota Madiun tersebut berdampak ada peningkatan usia harapan hidup (UHH) masyarakat Kota Pendekar. UHH di Kota Madiun cukup tinggi. Yakni, mencapai 75,40 tahun di 2023 lalu. Artinya, setiap bayi yang lahir di Kota Madiun memiliki harapan hidup sampai berusia 75 tahun lebih. UHH tersebut juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Perhatian Pemkot Madiun memang menyeluruh. Mulai dari sejak dalam kandungan hingga memasuki usia senja.

‘’Kita juga punya pondok lansia. Pondok ini disiapkan juga pusat lansia berkegiatan biar tetap produktif dan tidak stres,’’ ujarnya.

Selain itu, Pemkot Madiun melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB juga memiliki program Sekolah Lansia Tangguh (Selantang). Layaknya sekolah, para lansia tersebut juga mendapatkan materi selama 12 kali pertemuan. Mulai soal kesehatan, keagamaan, bagaimana mengelola stres, kerajinan, budidaya, bertanam, memasak, hobi, dan wisata.

‘’Lansia tidak boleh ditinggalkan. Sebaliknya harus terus diperhatikan,’’ pungkasnya. (rams/agi/diskominfo)

  • Bagikan: