Percepat Penanganan Stunting, Dinkes Gelar Sosialisasi Internalisasi Pengasuhan Balita

Percepat Penanganan Stunting, Dinkes Gelar Sosialisasi Internalisasi Pengasuhan Balita

MADIUN - Upaya menekan angka Stunting membutuhkan kerja sama dari berbagai sektor. Untuk itulah, sosialisasi perlu dilakukan untuk mencegah Stunting di Kota Madiun.

Seperti yang terlihat di aula Kecamatan Kartoharjo, Rabu (15/5). Dinas Kesehatan PPKB Kota Madiun menggelar sosialisasi hingga talkshow terkait internalisasi pengasuhan balita dengan diikuti kader kesehatan se Kota Madiun.

Dalam kesempatan itu Kadinkes, dr. Denik Wuryani menyebut untuk mengatasi permasalahan stunting perlu penanganan secara menyeluruh. Pencegahannya harus dilakukan sejak dini.

“Dimulai dari calon pengantin, ibu hamil, persalinan, hingga 1000 hari pertama kehidupan. Maka sosialisasi perlu untuk terus dilakukan,” terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk penanganan stunting di Kota Madiun sudah cukup optimal. Dirinya menyebut pada 2022 lalu warung stop stunting (WSS) bergulir dan cukup efektif menekan stunting.

“Di tahun 2023, program diaplikasi pemerintah pusat dengan pemberian makanan tambahan yang didanai pusat, begitu juga tahun ini seperti itu,” ungkapnya.

Melalui sosialisasi ini dirinya berharap generasi penerus di Kota Madiun bisa bebas Stunting seluruhnya. Untuk itu, dia mengimbau kepada para ibu yang memiliki balita untuk rajin memantau perkembangan anak melalui posyandu.

‘’Dengan begitu, tumbuh kembang anak bisa terpantau dan deteksi dini terhadap potensi penyakit kronis bisa segera diketahui,” pungkasnya.
(Dspp/kus/diskominfo)

Baca berita selengkapnya di

http://madiunkota.go.id/

#pemkotmadiun #madiun
#madiunkotapendekar
#IndonesiaBicaraBaik

#jatim #beritaterkini
#news #jawatimur #infojakarta
#indonesia #indonesiabagus
#madiun2024

#aseanindonesia2024
#aseanmatters
#aseanepicentrumofgrowth

#agendakotapendekar