Audiensi dengan Komite Literasi Madiun Kota, Pj Wali Kota Harap Bisa Saling Mengisi dengan Program Pemda

Card image cap
  • pemkotmadiun_
  • 14 May 2024 06:35:25

Audiensi dengan Komite Literasi Madiun Kota, Pj Wali Kota Harap Bisa Saling Mengisi dengan Program Pemda

Audiensi dengan Komite Literasi Madiun Kota, Pj Wali Kota Harap Bisa Saling Mengisi dengan Program Pemda

MADIUN – Literasi wajib menjadi budaya. Karenanya, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan budaya literasi tersebut di Kota Madiun. Tidak hanya dari pemerintah daerah. Tetapi juga dari organisasi masyarakat. Salah satunya dari Komite Literasi Madiun Kota. Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto mengucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada Komite Literasi Madiun Kota yang telah turut membantu pemerintah dalam membudayakan literasi di Kota Pendekar. Apresiasi itu disampaikan Pj Wali Kota Eddy bersamaan giat audiensi bersama Komite Literasi Madiun Kota di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Selasa (14/5).

‘’Hari ini tadi bertemu dengan pegiat literasi dan mereka punya banyak sekali program yang bagus. Untuk itu, saya sampaikan terima kasih atas partisipasinya untuk Kota Madiun,’’ kata Pj Wali Kota Eddy.

Pj wali kota berharap kolaborasi dengan pemerintah daerah bisa semakin ditingkatkan ke depan. Literasi di Kota Madiun, katanya, sudah cukup baik. Khususnya, untuk di tataran SD dan SMP. Nah, kehadiran Komite Literasi Madiun Kota diharap bisa mengisi bagian yang mungkin belum maksimal. Salah satunya, menyasar masyarakat.

‘’Kita juga punya program-program literasi yang cukup bagus. Bahkan, untuk di tingkat provinsi maupun nasional. Jadi bisa nanti bisa dikolaborasikan untuk sasaran-sasaran lain yang belum optimal. Misalnya di tingkat SMA sederajat atau menyasar ke kelompok-kelompok masyarakat,’’ ungkapnya.

Karenanya, Pj Wali Kota Eddy mendukung penuh kegiatan yang sudah dan akan dilakukan Komite Literasi Madiun Kota. Namun, Pj wali kota juga berpesan agar program juga sesuai dengan porsi yang seimbang. Sebab, literasi tidak bisa dipaksakan. Takutnya, sasaran malah cepat bosan yang tidak tertarik lagi dengan literasi.

‘’Untuk program yang mengarah kepada kebaikan tentunya akan kita dukung penuh. Mungkin bisa dengan penyediaan tempat-tempat seperti taman atau bangunan cagar budaya. Silahkan itu digunakan untuk kegiatan. Tetapi juga jangan dipaksanakan. Kalau terlalu sering takutnya malah jenuh,’’ pungkasnya. (dspp/agi/diskominfo)

  • Bagikan: