Beri Arahan Pembinaan Karyawan PDAM, Wali Kota Ingatkan Soal Teamwork

Beri Arahan Pembinaan Karyawan PDAM, Wali Kota Ingatkan Soal Teamwork

YOGYAKARTA – Pelayanan Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Taman Sari Kota Madiun harus terus ditingkatkan. Hal itu perlu agar pelayanan kepada masyarakat juga semakin optimal. Karenanya, pembinaan kepada karyawan-karyawati PDAM Kota Madiun juga terus dilakukan. Wali Kota Madiun, Maidi juga hadri memberikan arahan dalam giat tersebut.

‘’PDAM itu bisnis-sosial, agar itu optimal butuh teamwork yang bagus, yang kuat. Harus ada koordinasi yang baik,’’ kata Wali Kota Maidi saat pembinaan di Hotel Fortuna Grande Malioboro Yogyakarta, Rabu (27/9) malam.

Koordinasi, lanjut wali kota, wajib intens dilakukan. Mulai dari seminggu sekali hingga sebulan sekali dengan melibatkan jajaran direktur. Koordinasi tersebut penting untuk mencapai target perusahaan. Target yang belum tercapai harus mendapatkan perhatian bersama. Hal-hal tersebut hanya bisa diwujudkan dengan koordinasi yang baik. Karenanya, wali kota ingatkan kerja sama dalam perusahaan.

‘’PDAM itu pelayanan publik yang utama. Air sangat dibutuhkan masyarakat. Jangan sampai pelayanan ini tidak maksimal karena koordinasi yang kurang baik,’’ jelasnya.

Apalagi, PDAM tidak hanya mengejar keuntungan untuk pendapatan daerah. Tetapi juga menyimpan tujuan sosial. Artinya, aksi-aksi sosial juga harus dikedepankan. Khususnya, kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat. Seperti diketahui, PDAM Kota Madiun pernah memberikan layanan sambungan saluran air secara gratis kepada masyarakat. Padahal, biaya sambungan baru PDAM mencapai Rp 800 ribu lebih jika harus membayar. Selain itu, PDAM Kota Madiun juga memiliki program jaminan sosial tenaga kerja sektor informal yang berangkat dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Setidaknya, program tersebut meng-cover ribuan pekerja informal. Wali kota berharap layanan di bidang sosial terus ditingkat agar keberadaan PDAM semakin dirasakan masyarakat.

‘’ASN termasuk karyawan perusahaan daerah itu harus melayani bukan dilayani. Ini harus terus ditanamkan,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)