MADIUN – Penyuluhan Hukum Terpadu di Kota Madiun kembali
berlanjut. Rabu (10/5), warga Kecamatan Manguharjo yang menjadi sasaran
penyuluhan. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Merdeka itu juga dihadiri Wali
Kota Madiun, Maidi.
Orang nomor satu di Kota Pendekar itu menyampaikan
pentingnya sadar hukum bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi,
saat ini Kota Madiun menjadi jujukan wisata. Ramainya wisatawan tentu
menimbulkan potensi konflik. Karenanya, masyarakat harus paham hukum untuk
meninimalkan kasus hukum.
‘’Kota kita ini dulu dihindari sekarang disinggahi. Tapi
tidak hanya kotanya saja yang maju, masyarakat juga harus semakin maju. Semakin
melek aturan,’’ ujarnya.
Wali kota berharap kasus-kasus pelanggaran hukum bisa
semakin diminimalkan. Hal itu tentu tidak datang begitu saja. Pencegahan
pelanggaran hukum pun terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Seperti giat
Penyuluhan Hukum Terpadu tersebut. Sejumlah narasumber pun didatangkan. Mulai
dari kepolisian, kejaksaan, hingga sejumlah pakar hukum lainnya.
‘’Masyarakat jangan hanya melek hukum. Tetapi juga sadar
hukum Nah, dengan sadar hukum, tentu akan lebih tertib dan juga bisa
menimimalkan terjerat kasus hukum,’’ jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut wali kota juga menyampaikan sejumlah
proyek yang akan dilaksanakan Pemkot Madiun ke depan. Salah satunya,
pembangunan Alun-alun Madiun. Juga, penataan Rumah Tahanan Militer.
"Kota kita tidak boleh monoton. Akan ada banyak kejutan
dihadirkan supaya orang semakin penasaran," tandasnya.
(Dspp/irs/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun