Sosialisasi Anti Korupsi, Wali Kota: Masyarakat Juga Jangan Mengawali


  • Kategori Berita
  • By Admin Kota
  • 09 May 2023

Sosialisasi Anti Korupsi, Wali Kota: Masyarakat Juga Jangan Mengawali

MADIUN – Nilai Survei Penilaian Integritas (SPI) Kota Madiun cukup tinggi pada 2022 lalu. Bahkan, tertinggi secara nasional untuk kategori kota. SPI Kota Madiun di angka 83,00 dan berhasil mendapatkan penghargaan dari Ketua KPK Firli Bahuri di gedung Juang KPK pada saat itu. Wali Kota Madiun, Maidi menyebut capaian itu tidak mungking terwujud tanpa peran serta masyarakat. Karenanya, sosialiasi tentang anti korupsi terus dilakukan.

‘’Semakin maju suatu daerah, korupsinya juga harus semakin hilang. Ini butuh peran kita semua. Termasuk masyarakat,’’ kata wali kota usai Sosialisasi Anti Korupsi, Kegiatan Optimalisasi Saber Pungli 2023 di Kecamatan Kartoharjo, Selasa (9/5).

Wali kota berharap tim Saber Pungli Kota Madiun untuk aktif turun ke bawah menggelar sosialisasi. Artinya, lebih mengedepankan pencegahan. Setiap potensi korupsi yang mengemuka harus dapat ditekan semaksimal mungkin. Harapannya, segera dapat dicegah diseni mungkin dan tidak terjadi tindak korupsi. Namun, wali kota juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mengawali.

‘’Potensi sekecil apapun harus segera ditekan. Tim harus aktif ke bawah. Tetapi, masyarakat juga jangan mengawali. Semua harus sesuai aturan,’’ ujarnya.

Wali kota mencontohkan saat petugas sudah sesuai aturan tidak menutup kemungkinan muncul godaan dari masyarakat. Salah satunya, dengan memberikan gratifikasi. Hal itu berarti adanya tindak korupsi yang dimulai dari masyarakat. Wali kota berharap hal seperti itu jangan menjadi budaya dan harus dihilangkan.

‘’Kota kita sudah bagus. Penilaian SPI dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) salah satu buktinya. Jangan sampai nilai kita malah semakin turun,’’ tegasnya.

Selain SPI, hasil Monitoring Centre for Prevention (MCP) untuk Kota Madiun juga cukup bagus. Nilai MCP Kota Madiun untuk 2022 juga cukup tinggi. Yakni, mencapai 94,38. MCP merupakan sebuah aplikasi atau dashboard yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi.

‘’Kita tentu ingin kota ini menjadi semakin baik. Mari kita sama-sama menjaga kota ini dari segala macam tindak yang merugikan,’’ pungkasnya. (dspp/agi/diskominfo)

  • Bagikan: