SURABAYA – Reformasi birokrasi di tanah air terus
dioptimalkan. Terobosan-terobosan baru juga terus dimunculkan. Salah satunya,
terkait perubahan road map reformasi birokrasi 2020-2024. Road map baru itupun
disosialisasikan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas di gedung BPSDM Provinsi Jawa Timur
Surabaya, Selasa (11/4). Kegiatan diikuti kepala daerah di Jawa Timur, tak
terkecuali Wali Kota Madiun, Maidi.
Dalam sambutannya, Menpan RB menyebut penyelenggaraan
reformasi birokrasi saat ini masih berkutat dalam urusan administrasi. Namun,
dampak untuk masyarakat belum dapat dirasakan secara signifikan. Dia
mencontohkan masih banyak daerah yang memiliki nilai Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) yang baik
tetapi angka kemiskinannya tinggi. Karenanya, reformasi birokrasi harus
berdampak. Tak heran, perubahan road map reformasi birokrasi tematik tersebut
diluncurkan.
‘’Jadi kami menilai lebih banyak isi administrasinya tetapi
kurang berdampak langsung. Ada daerah yang nilai SAKIP bagus, RB-nya baik tapi
kemiskinan tinggi,’’ kata Menpan RB.
Menpan menambahkan setidaknya ada tujuh program prioritas
Kemenpan RB menerjemahkan arahan presiden. Yakni, pemangkasan proses bisnis
layanan kepegawaian berdampak, penerapan RB tematik pada empat kluster
prioritas, transformasi profesionalisme ASN berbasis digital, akselerasi
pembentukkan mal pelayanan publik digital, penguatan sistem pemerintahan
berbasis elektronik, percepatan penyusunan kebijakan kelembagaan, tata kelola,
dan ASN menuju IKN, transformasi sistem pendidikan ASN mendukung percepatan RB
tematik.
‘’Reformasi birokrasi tematik ini menjadi salah satu dari
program prioritas. Sedang, empat kluster itu yakni kemiskinan, investasi,
percepatan prioritas actual presiden, dan reformasi birokrasi digitalisasi
administrasi pemerintahan,’’ jelasnya.
Wali Kota Madiun, Maidi menyebut Pemerintah Kota Madiun
tentu siap dengan road map reformasi birokrasi tematik tersebut. Pun, saat ini
nilai reformasi birokrasi seirama dengan dampak yang mengemuka. Nilai SAKIP
Kota Madiun BB dan RB dengan nilai B. Itu sejalan dengan capaian angka
kemiskinan yang semakin turun. Angka kemiskinan 2021 di angka 5,09 persen.
Sementara di 2022 di angka 4,76 persen.
‘’Apa yang menjadi arahan pusat tentu akan kita laksanakan.
Dan di Kota Madiun sudah bagus ya pelaksanaannya,’’ ujar wali kota.
(rams/agi/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun