MADIUN - Wali Kota Madiun Maidi turut menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Bank Jatim Tahunan Tahun Buku 2022 secara virtual di
kantor Bank Jatim Kota Madiun, Jalan Jawa, Rabu (12/4).
Dalam kegiatan tersebut, wali kota menyimak arahan Gubernur
Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Yakni, untuk terus mendorong Bank Jatim
agar meningkatkan performa kinerja sehingga mampu semakin berkontribusi dalam
mendongkrak sektor ekonomi di Jatim.
Di hadapan para peserta rapat dan pemegang saham mayoritas
di kabupaten/kota, Gubernur Khofifah meminta seluruh jajaran Bank Jatim agar
dapat mempedomani arahan terkait transformasi lima pilar demi tercapainya
kinerja Bank Jatim agar tumbuh secara produktif dan memberikan kesejahteraan
bagi para pemegang saham.
"Saya berharap, seluruh jajaran Bank Jatim mempedomani
lima pilar demi meningkatkan layanan perbankan di Jatim agar terus tumbuh
produktif. Lima pilar tersebut meliputi transformasi struktural, transformasi
SDM atau Human Resource, Transformasi IT, Pengkinian Kebijakan dan Prosedur dan
aksi koorporasi untuk meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan,"
urainya.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengutarakan, bahwa
Transformasi Struktural bukanlah hal yang sederhana. Transformasi struktural
menjadi kunci utama agar setiap lini yang ada di Bank Jatim dapat mendukung
sekaligus mendorong pertumbuhan yang produktif.
"Tolong Transformasi Struktural ini diseriusi, utamanya
di lingkungan Bank Jatim," tegasnya.
Berikutnya adalah Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM).
Menurut Gubernur Khofifah transformasi SDM harus mendapatkan penguatan untuk
mendukung transformasi struktural yang sedang berjalan. Optomalisasi
transformasi SDM diyakini menjadi bagian perusahaan menjadikan Bank Jatim
unggul dalam memenangkan persaingan.
Selanjutnya, pilar transformasi ketiga adalah Transformasi
bidang IT. Transformasi IT ini harus diperkuat menuju kematangan digital. Ini
karena persaingan, tantangan dan kompetisi perbankan begitu kompleks.
"Kompetisi perbankan saat ini sangatlah ketat bersaing
dengan lembaga perbankan lain yang ada. Maka, transformasi IT harus diperkuat
kembali oleh Bank Jatim," sebutnya.
Selanjutnya, pada pilar keempat dan kelima yakni Pengkinian
Kebijakan dan Prosedur serta aksi koorporasi untuk meningkatkan pertumbuhan
yang berkelanjutan, Gubernur Khofifah berharap bahwa seluruh kebijakan yang ada
dan akan diambil bisa memberikan kemaslahatan dan manfaat luas bagi seluruh
masyarakat Jawa Timur.
Tidak sampai di sana, di kesempatan ini, Gubernur Khofifah
juga mengingatkan soal inflasi yang saat ini telah menjadi momok yang
menakutkan bagi banyak negara di dunia. Di kondisi pemulihan ekonomi saat ini
masyarakat lebih memilih membelanjakan uangnya untuk membeli kebutuhan bahan
pokok dibandingkan menyimpan uangnya di Perbankan.
"Ini menjadi tantangan sendiri bagi dunia perbankan.
Kenaikan inflasi akan berpengaruh terhadap kinerja perbankan. Sebab, ketika
tingkat inflasi tinggi, bank sentral akan menaikkan tingkat suku bunga agar
tingkat inflasi menurun. Inflasi yang tinggi membuat nilai riil tabungan
menjadi rendah sehingga masyarakat memilih membelanjakan uangnya membeli
kebutuhan pokok yang semakin mahal daripada menyimpannya di bank,"
jelasnya.
Menyimak arahan tersebut, Wali Kota Maidi pun berharap Bank
Jatim bisa meningkatkan kinerjanya. Sehingga, dapat menjadi bank andalan.
Khususnya, bagi warga Jawa Timur. (Dspp/irs/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun