MADIUN – Urusan sampah memang menjadi perhatian Wali Kota
Madiun, Maidi. Setidaknya, bakal ada perbaruan dua Tempat Pembuangan Sementara
(TPS) dan juga penambahan fasilitas kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tahun
ini. Hal itu mengemuka saat asistensi Perencanaan Pembangunan TPS dan Penataan
TPA bersama rekanan di Balai Kota Madiun, Senin (3/4).
Dua TPS itu yakni, TPS Jalan Sedoro Kelurahan Banjarejo dan
TPS Jalan Nusa Penida Kelurahan Klegen. Keberadaan TPS bukan hanya dipercantik.
Namun, juga sedikit digeser untuk lokasinya. TPS Sedoro yang akan digeser lebih
masuk ke utara. Artinya, lebih dekat dengan lokasi makam. Hal itu dilakukan
agar keberadaan TPS tidak tepat di pinggir Jalan Sedoro dan mengganggu
pengendara.
‘’TPS ini penting tetapi jangan sampai mengganggu. Karenanya,
kalau memang perlu digeser, ya digeser saja. Penting tidak menganggu dan tidak
menyalahi aturan,’’ kata wali kota.
Hal serupa juga akan dilakukan untuk TPS Jalan Nusa Penida.
Keberadaan TPS juga akan digeser lebih masuk. Apalagi, lokasi saat ini dekat
dengan RTH termasuk lapangan voli. Karenanya, agak sedikit di geser. Selain itu
juga dibangun lebih bagus. Namun, Wali Kota Maidi sedikit kurang cocok dengan
desain TPS Nusa Penida tersebut. Wali kota meminta untuk diperbaiki.
‘’Secara keseluruhan sudah bagus. Hanya ada beberapa yang
perlu ditambah. Seperti yang di Nusa Penida saya minta ditutup rapat
samping-sampingnya biar baunya tidak kemana-mana,’’ ujarnya.
Hal itu penting mengingat kawasan itu dekat dengan RTH dan
juga nantinya akan ada Pondok Lansia Jalan Menuju Surga. Karenanya, wali kota
meminta itu diupayakan jangan sampai baunya menyebar kemana-mana. Wali kota
bahkan menambahkan untuk lokasi truk dibuat agak miring dan ditambah saluran
pembuangan. Kendaraan dan lokasi wajib dibersihkan rutin. Dengan desain seperti
itu tentu akan lebih mudah pembersihannya.
‘’TPA kita juga akan jadi tempat wisata. Bayangkan ada
wisata di tempat sampah. Nanti akan ada taman di dalamnya,’’ ungkapnya.
Anggaran untuk pembangunan TPS masing-masing mencapai Rp 650
juta. Sedang, untuk pembangunan taman di TPA dianggarkan Rp 350 juta. Wali kota
menginstruksikan untuk segera dijalankan. Sebab, ada banyak yang ingin
mengunjungi Kota Madiun, tak terkecuali TPA. Mereka datang untuk belajar. Ada
banyak inovasi di TPA. Termasuk pemanfaatan gas metan.
‘’Saya malu kalau dikunjungi dan jelek begitu. Ini kota,
semuanya harus bagus. Termasuk tempat sampahnya,’’ pungkasnya. (ws
hendro/agi/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun