Safari Ramadan di Musala Nurur Ridho, Jadi Ajang Silaturahmi Sekaligus Bangun Nuansa Religi


  • Kategori Berita
  • By Admin Kota
  • 30 Mar 2023

Safari Ramadan di Musala Nurur Ridho, Jadi Ajang Silaturahmi Sekaligus Bangun Nuansa Religi

MADIUN – Giat Safari Ramadan berlanjut di Musala Nurur Ridho Jalan Ki Ageng Selo Gang Arum Dalu Kelurahan Kanigoro, Rabu (29/3). Giat Salat Isya dan Tarawih bersama Wali Kota Madiun, Maidi memang tidak hanya di masjid. Namun, juga di musala. Seperti giat sebelumnya, Safari Ramadan juga sarat akan sosialisasi dan serap aspirasi jamaah usai ibadah. Selain itu, Wali Kota juga menyalurkan sejumlah bantuan.

Wali Kota Maidi mengatakan masyarakat untuk tidak khawatir akan kebutuhan pokok jelang lebarang. Sebab, pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Bahan kebutuhan pokok dipastikan aman bahkan sampai paska lebaran nanti. Mulai beras, minyak, gula, dan lain sebagainya. Sedang terkait harga, pemerintah juga memberikan subsidi melalui operasi pasar dan warung tekan inflasi.

‘’Beli secukupnya saja, tidak perlu nyetok. Bahan kebutuhan cukup sampai habis lebaran,’’ kata wali kota.

Orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut menambahkan Kota Madiun sedang terus berbenah. Bukan hanya fisik tetapi juga SDM. Seperti diketahui pembangunan SDM ini tidak terlepas dari segi keagamaan. Karenanya, pemerintah terus berupaya mewujudkan Kota Madiun yang religius. Yakni, dengan menghadirkan tempat-tempat religius. Selain itu, juga memperbanyak kegiatan bertemakan religi. Salah satunya, Safari Ramadan.

‘’Kita tarawih keliling, terus dari masjid ke masjid, dari musala ke musala untuk sekalian kita meninjau kondisi di bawah. Kita bersilaturahmi dan bangun nuansa religi,’’ ungkapnya.

Pembangunan SDM, lanjut wali kota, juga terus dioptimalkan dengan program laptop. Sebanyak sembilan ribu lebih laptop sudah dibagikan untuk murid SD dan SMP. Wali kota berharap keberadaan laptop bisa membantu peserta didik dalam mendukung giat belajar-mengajar.

‘’Laptop sudah kita bagikan. Anak-anak kita harus bisa menguasai IT. Jadi selain religius juga harus pandai akademik,’’ ujarnya.

Wali kota juga menyampaikan sejumlah capaian pembangunan. Salah satunya progres pembangunan Pondok Lansia. Saat ini masih dalam proses pengurugan. Wali kota menyebut pengurugan lokasi memang membutuhkan waktu karena areal yang cukup luas dan juga urug yang diperlukan cukup tebal. Areal pondok lansia mencapai 12 ribu meter persegi. Sedang, ketebalan urug mencapai 50-60 cm.

‘’Progres pondok saya pantau terus. Tahun ini jadi,’’ pungkas wali kota. (ney/agi/diskominfo)

  • Bagikan: