MADIUN – Kegiatan assessment yang dilakukan tim asesor
Universitas Terbuka sebagai tindak lanjut pengajuan proposal Tugas Akhir
Program Doktor Wali Kota Madiun, Maidi akhirnya rampung. Tim telah
menyelesaikan tugasnya, Selasa (14/3). Bukan hanya melakukan wawancara, tim
juga meninjau lokasi pemanfaatan gas metan dari pengolahan sampah di TPA Winongo.
Dalam sesi wawancara kali ini menghadirkan subjek berlatar
belakang pengusaha. Yakni, Budiyanto. Sama seperti subjek lainnya, Budiyanto
juga melakoni diskusi oleh tim asesor terkait proposal Tugas Akhir Program
Doktor Wali Kota Madiun, Maidi tersebut. Budi menyebut setidaknya ada 30
pertanyaan lebih. Khususnya, terkait IT di Kota Madiun yang sudah dibangun
Pemkot dan kemanfaatannya.
‘’Kebanyakan tentang IT di Kota Madiun ya. Kegunaan dan
manfaat untuk masyarakat, PNS itu sendiri, juga manfaat dari segi sosial,
budaya, dan lain sebagainya,’’ kata Budi.
Budi mengaku memang merasakan banyak kemudahan di era
sekarang. Mulai soal perizinan usaha, hadirnya katalog lokal, dan lain
sebagainya. Budi menyebut urusan perizinan saat ini yang paling lancar dan cepat
dibanding tahun-tahun lalu. Selain itu, hadirnya e-katalog lokal tersebut
memberikan kesempatan bagi pengusaha lokal untuk dapat bersaing.
‘’Kemudahan-kemudahan itu salah satunya terkait pembangunan
dan kemajuan teknologi yang dihadirkan pemerintah,’’ ujarnya.
Setelah sesi wawancara itu, tim langsung meninjau lokasi
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo. Di tempat itu, tim meninjau dapur umum
gas metan, tempat sauna, dan sampai tempat pengelolaan gas metan itu sendiri.
Pengelolaan gas metan memang menjadi salah satu topik Wali Kota Maidi dalam
smart city Kota Madiun. Nah, smart city itu pula yang menjadi disertasi orang
nomor satu di Kota Pendekar tersebut. (dspp/agi/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun