MADIUN - Kegiatan assessment yang dilakukan tim asesor
Universitas Terbuka sebagai tindak lanjut pengajuan proposal Tugas Akhir
Program Doktor Wali Kota Madiun Maidi terus berlanjut. Senin (13/3), pimpinan
DPRD Kota Madiun, OPD, LSM dan perwakilan media massa dijadwalkan bertemu dan
melakukan sesi wawancara dengan tim asesor.
Adapun empat OPD tersebut adalah Dinas Pendidikan, Dinas
Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga
Berencana, serta Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga.
Kegiatan wawancara dimulai pukul 08.00 di Rumah Dinas Wali
Kota, Jalan Pahlawan. Satu per satu OPD ditanyai tentang penerapan Smart City
di masing-masing wilayah kerjanya.
Salah satunya seperti Dinas Pendidikan yang lebih banyak
membahas tentang program laptop gratis. Program inipun semakin bermanfaat saat
pandemi Covid-19 menerpa Kota Madiun.
"Awalnya anak-anak kesulitan dengan pembelajaran jarak
jauh. Tapi dengan adanya laptop ini sangat mempermudah," ujar Kandindik
Lismawati.
Selain OPD, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko
Saputra juga turut mengikuti sesi wawancara. "Saya sampaikan riil apa
adanya Smart City yang ada di Kota Madiun dan selama ini cukup membantu
masyarakat," tuturnya.
Prosesi wawancara dari tim asesor UT rencananya akan
berlangsung tiga hari dengan narasumber yang berbeda-beda. Selain sebagai
pengajuan program doktoral wali kota, kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan Smart City Kota Madiun hingga ke level internasional.
(Ney/irs/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun