MADIUN – Pelatihan kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja,
Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kota Madiun tahun anggaran 2023 dimulai.
Setidaknya, tiga dari sembilan jenis pelatihan di tahun ini sudah mulai
berjalan. Sebanyak 45 peserta pelatihan mengikuti seremonial pembukaan di Rumah
Makan Ayam Goreng Pemuda, Kamis (16/2). Wali Kota Madiun, Maidi turut
memberikan arahan kepada peserta pelatihan secara virtual. Orang nomor satu
tersebut memang tengah dalam perjalanan untuk mengikuti kegiatan di Surabaya.
‘’Peserta yang lolos selamat mengikuti pelatihan. Saya minta
yang serius, yang sungguh-sungguh. Pelatihan ini kesempatan berharga,’’ kata
wali kota.
Apalagi, untuk lolos pelatihan tidak mudah. Sebab,
masyarakat cukup antusias. Setidaknya, ada 200 total pelamar untuk tiga
pelatihan pertama yang dibuka itu. Yakni, pelatihan Administrasi Perkantoran,
Akuntansi Perpajakan, dan Kitchen Crew (koki). Masing-masing jenis pelatihan terdapat
15 peserta. Wali kota berharap mereka yang mengikuti pelatihan bisa mendapatkan
pekerjaan maupun membuka usaha sendiri.
‘’Pelatihan harus betul-betul dilaksanakan dengan baik.
Harapannya, bisa mengurangi angka pengangguran di Kota Madiun,’’ tegasnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil Menengah
Kota Madiun, Andriono Waskito Murti menyebut ketiga jenis pelatihan tersebut
merupakan pelatihan primadona. Sebab, merupakan jenis pekerjaan yang tengah
banyak dicari. Koki misalnya. Ada banyak café, rumah makan, restoran, hingga
hotel yang bisa menerima. Apalagi, di Kota Madiun ada banyak usaha kuliner yang
bermunculan.
‘’Seperti harapan bapak wali kota, usai kegiatan ini bisa
langsung mendapat pekerjaan,’’ ujarnya.
Andriono menyebut peserta bakal mendapatkan makan-minum dan
bantuan transport. Peserta akan mengikuti pelatihan selama 25 hari di Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta (LPKS). Yakni, Magistra Utama untuk administrasi
perkantoran, Madcom untuk akuntansi perpajakan, dan kitchen crew di HTC Madiun.
Setelah mengikuti pelatihan, peserta juga wajib mengikuti magang dan uji
kompetensi.
‘’Peserta yang dinyatakan lulus baru bisa mendapatkan
sertifikat,’’ pungkasnya sembari menyebut masih ada enam jenis pelatihan lagi
ke depan. (rams/agi/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun