Buka Festival Pencak Silat dan Resmikan Warung NKRI, Wali Kota: Warung NKRI Simbol Keberagaman Dalam Kerukunan


  • Kategori Berita
  • By admin
  • 23 Dec 2022

Buka Festival Pencak Silat dan Resmikan Warung NKRI, Wali Kota: Warung NKRI Simbol Keberagaman Dalam Kerukunan

MADIUN – Kota Madiun resmi memiliki Warung NKRI. Warung yang berlokasi di Pahlawan Bisnis Center (PBC) itu diresmikan Wali Kota Maidi, Kamis (22/12) malam. Peresmian semakin meriah dengan dibarengi festival pencak silat. Tak heran, peresmian bukan hanya dihadiri perwakilan suku dan etnis yang tinggal di Kota Madiun. Namun, juga para pendekar dari 14 perguruan yang ada di Kota Pendekar. ‘’Warung NKRI ini simbol keberagaman tetapi tetap dalam persatuan. Ini warung kita bersama. Di Kota Madiun setidaknya ada 24 suku, silahkan ini dimanfaatkan bersama,’’ kata wali kota dalam Festival Pencak Silat Seni dan Peresmian Warung NKRI di Pahlawan Bisnis Center. Wali kota menyebut setiap orang tidaklah sama. Setiap orang berbeda-beda. Namun, semua bersaudara dan sama-sama warga Kota Madiun. Karenanya, kerukunan harus tetap dikedepankan. Begitu juga saat berpendapat. Perbedaan pendapat merupakan hal biasa. Namun, perbedaan harus saling menyempurnakan bukan malah menjadikan permasalahan. Wali kota menyebut Warung NKRI bukan hanya menjadi wadah peningkatan ekonomi. Tetapi juga simbol untuk saling menguatkan dan menyempurnakan di tengah perbedaan dan keberagaman. ‘’Kota ini kota kita bersama. Tempat tinggal kita, tempat kita mencari rezeki, dan mungkin tempat kita meninggal nanti. Mari senantiasa kita jaga, jangan sampai yang sudah baik ini rusak karena hanya sebuah perbedaan,’’ pintanya. Pesan senada juga sampaikan Wali Kota Maidi untuk para pendekar di Kota Madiun. Wali kota menyebut Kota Madiun saat ini sedang menjadi perhatian nasional. Berbagai capaian prestasi diraih. Terbaru Kota Madiun mendapat nilai tertinggi nasional untuk kategori pemerintah kota dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI terkait Survei Penilaian Integritas (SPI) 2022. SPI merupakan indikator penilaian terkait anti korupsi. Artinya, Kota Madiun bebas dari segala macam korupsi. ‘’Banyak yang ingin datang berkunjung ke Kota Madiun. Ini tentu baik untuk kota kita. Jangan sampai yang mau datang ini takut karena kota kita tidak aman. Kota ini harus aman dan nyaman. Seni pencak silat ini salah satu potensi yang menarik pengunjung. Semua perguruan harus berkontribusi,’’ ungkapnya. Wali kota menyebut brand pencak silat juga akan semakin dikuatkan. Salah satunya, dengan pembuatan tugu pendekar super besar di atas menara air Sleko. Selain pendekar panca karya, juga akan ditambah pendekar-pendekar dari 14 perguruan. Keberadaan tugu tersebut diyakini bakal menjadi magnit bagi wisatawan. ‘’Event-event pencak silat juga akan kita hadirkan. Bahkan bukan hanya kelas nasional, tetapi juga internasional. Sayang, kemarin harus tertunda karena masih pandemi Covid-19,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)

  • Bagikan: