Studi Tiru Program Siaga Kita, Wali Kota Probolinggo Datang Lagi Untuk Belajar


  • Kategori Berita
  • By admin
  • 17 Dec 2022

Studi Tiru Program Siaga Kita, Wali Kota Probolinggo Datang Lagi Untuk Belajar

MADIUN – Program Asuransi Bagi Tenaga Kerja Sektor Informal Kota (Siaga Kita) cukup menarik perhatian daerah lain. Salah satunya, Pemerintah Kota Probolinggo yang rela datang ke Kota Madiun untuk belajar terkait program asuransi kepada masyarakat kurang mampu tersebut, Jumat (16/12) malam. Tak tanggung-tanggung, rombongan dipimpin langsung Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. Bagi Habib, ini merupakan kunjungan kali kedua di Kota Pendekar. ‘’Kita punya program yang menyasar langsung masyarakat. Salah satunya, Siaga Kita. Program ini dinilai baik, kemudian dari Probolinggo, ada pak wali kotanya langsung datang untuk mengenal lebih jauh program itu,’’ Kata Wali Kota Madiun, Maidi. Wali kota menambahkan program Siaga Kita merupakan salah satu upaya memberikan perlindungan bagi pekerja sektor informal. Mereka yang tidak memiliki bos. Seperti tukang becak, kuli bangunan, pedagang keliling, dan lain sebagainya diikutkan program asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan dengan premi dibayarkan Pemerintah Kota Madiun. Program itu semakin diperluas hingga menyentuh marbot masjid, tukang gali makam, guru TPA, dan lain sebagainya. Bahkan, mulai tahun depan program tersebut rencananya juga menyentuh ketua RT dan RW. ‘’Siaga Kita ini sudah sejak 2020 silam. Jumlahnya mencapai 5.017 peserta. Jangkauan bakal diperluas dengan menambahkan ketua RT dan RW di Kota Madiun kurang lebih sebanyak 1.294,’’ ungkapnya sembari menyebut anggarannya mencapai Rp 1,2 miliar setahun. Selain itu, wali kota juga memaparkan pembangunan dan program kerja lain Kota Madiun. Mulai Bantuan Beasiswa Mahasiswa (BBM) hingga pondok lansia. Program-program tersebut juga merupakan upaya memutus rantai kemiskinan. Masyarakat yang kehilangan tulang punggung keluarga masih bisa mendapatkan santunan dari program asuransi tersebut hingga Rp 48 juga. Anak-anaknya juga mendapat bantuan beasiswa sampai kuliah. Artinya, tidak perlu khawatir untuk keberlangsungan pendidikan ke depan. ‘’Di sini juga kita wajibkan untuk wajib belajar 16 tahun. Anak-anak harus sampai perkuliahan. Kalau pendidikan mereka tinggi, peluang kerja semakin terbuka lebar harapannya bisa mengangkat derajat keluarga,’’ harapnya. Sementara itu, Wali Kota Probolinggo mengaku banyak terkesan akan Kota Madiun. Sebab, banyak program menarik yang bisa diadopsi. Pun, beberapa sudah mulai berjalan. Seperti pembangunan sentra-sentra kuliner seperti Lapak UMKM kelurahan. Program itu juga sudah berjalan di Kota Probolinggo. Itu merupakan hasil dari kunjungan sebelumnya. Bahkan, wali kota meminta OPD terkait untuk memperdalam studi di Kota Madiun. Salah satunya, terkait program beasiswa. ‘’Program asuransi ini memang banyak manfaatnya. Dan kita perlu belajar untuk memperluasnya. Termasuk juga program-program yang lain,’’ ungkapnya. Rombongan juga melakukan city tour ke beberapa tempat di Kota Madiun. Di antaranya, kawasan Sumber Umis dan Musala Ka’bah hingga Ngrowo Bening Edupark. (ws hendro/agi/diskominfo)

  • Bagikan: