Masuk Delapan Besar Lomba Rumah DataKU, Kampung KB Kapendis Ikuti Penilaian Wawancara MADIUN – Rumah DataKU Kampung KB K...

Masuk Delapan Besar Lomba Rumah DataKU, Kampung KB Kapendis Ikuti Penilaian Wawancara

MADIUN – Rumah DataKU Kampung KB Kapendis Kelurahan Rejomulyo berkesempatan mengukir prestasi di tingkat provinsi. Bagaimana tidak, Kampung KB Kapendis masuk delapan besar lomba Rumah DataKU yang digelar Kemendukbangga atau BKKBN tersebut tahun ini. Tak ayal, Kampung KB Kapendis berhak mengikuti penilaian wawancara oleh tim juri.

‘’Jadi kita sudah mengikuti seleksi administrasi dan Alhamulillah lolos delapan besar. Hari ini ada penilaian lanjutan berupa wawancara,’’ kata Kepala Dinkes, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani, Rabu (21/5).

Tim berhak mengikuti wawancara dari perwakilan BKKBN dan BPS Provinsi Jawa Timur sebagai penilai. Wawancara secara zoom tersebut berlangsung di Kampung KB Kapendis Kelurahan Rejomulyo. Denik optimis penilaian wawancara bakal optimal. Pasalnya, inovasi dari Rumah DataKU Kampung KB Kapendis cukup baik. Kampung KB Kapendis memiliki inovasi Tamara. Yakni, Data Masyarakat Madiun Sejahtera. Menariknya, inovasi Pencatatan data masyarakat tersebut sudah berbentuk aplikasi. Artinya, sudah sesuai era digitalisasi saat ini. Pun, data sudah dimanfaatkan masyarakat luas.

‘’Aplikasi Tamara itu menyajikan data masyarakat di wilayahnya mulai dari bayi, balita, wanita usia subur, sampai lansia yang lengkap dan terus update. Jadi misal dari kelurahan ingin mengintervensi kasus stunting, datanya bisa diakses dari aplikasi itu,’’ ungkapnya.

Data yang disajikan juga cukup lengkap. Mulai nama, alamat, hingga NIK. Data juga terus di-update setiap harinya. Pun, sudah termanfaatkan. Bukan baru sekedar wacana. Karenanya, dr Denik optimis bisa mendapatkan nilai maksimal.

‘’Tadi ada bocoran, kalau dari daerah lain kebanyakan penyajian datanya masih manual. Sedang, di kita sudah by aplikasi,’’ ujarnya.

Denik menambahkan jika berhasil juara satu, Kampung KB Kapendis berhak melaju ke tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Timur. Penghargaan biasanya diberikan bersamaan dengan peringatan Harganas (Hari Keluarga Nasional).