Audiensi dengan Wawali, KPUD Kota Madiun Bakal Gelar Evaluasi Tahapan Pemilukada MADIUN – Pemilihan Umum Kepala Daerah (...

Audiensi dengan Wawali, KPUD Kota Madiun Bakal Gelar Evaluasi Tahapan Pemilukada

MADIUN – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 memang sudah berakhir. Tahapan demi tahapan pun berjalan lancar, aman, dan sukses. Namun, bukan berarti tanpa evaluasi. Harapannya, penyelenggaraan bisa semakin baik lagi kedepannya. Karenanya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Madiun bakal menggelar rapat evaluasi tahapan Pemilukada. Hal itu mengemuka saat audiensi dengan Wakil Wali Kota Madiun F Bagus Panuntun, Selasa (11/3) kemarin malam.

Dalam audiensi yang berlangsung di pendopo Balai Kota Madiun itu KPUD berencana menggelar rapat evaluasi pada 21 Maret 2025 mendatang. Hal itu pun mendapat restu dari Wawali Bagus. Wawali mendukung adanya kegiatan tersebut.

‘’Pelaksanaan Pilkada memang sudah berjalan cukup baik. Namun demikian perlu adanya evaluasi-evaluasi agar pelaksanaan pesta demokrasi ke depan bisa semakin lebih baik lagi,’’ kata wawali.

Seperti diketahui, kontestasi Pilkada di Kota Madiun diikuti tiga pasangan calon (paslon). Tahapan demi tahapan berjalan lancar. Termasuk tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Tidak ada kendala berarti di lapangan. Hal itu juga dibuktikan dengan tidak adanya gugatan dari paslon yang kalah. Artinya, semua kontestan sudah menerima. Meski begitu, catatan-catatan kecil di lapangan yang mengemuka perlu dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan.

‘’Pada prinsipnya pelaksanaan Pilkada sudah baik dan kami menghargai sikap KPUD Kota Madiun yang akan melaksanakan evaluasi. Saya rasa ini langkah yang baik dan harus kita dukung,’’ ujarnya.

Wawali berharap kegiatan evaluasi juga berjalan maksimal. Bukan sekedar seremonial belaka. Artinya, sudah harus dipersiapkan benar apa-apa yang akan dibahas. KPUD Kota Madiun sudah harus menghimpun data-data dari lapangan. Baik dari petugas hingga masyarakat. Selain itu, evaluasi baiknya juga menggandeng akademisi maupun praktisi. Masukan dan saran dari yang ahli tentu akan sangat membantu perbaikan ke depan.

‘’Jangan hanya seremonial, tetapi harus benar-benar maksimal,’’ pungkasnya. (rams/agi/diskominfo)