Pantau Konsep Renovasi Stasiun Madiun, Pj Wali Kota Gelar Pengecekan Lapangan

Pantau Konsep Renovasi Stasiun Madiun, Pj Wali Kota Gelar Pengecekan Lapangan

MADIUN – Pembahasan upaya penataan area di sekitar Jalan Kompol Sunaryo, tepatnya di depan Stasiun Madiun, antara Pemkot Madiun dan PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun kembali berlanjut. Setelah menggelar audiensi beberapa waktu lalu, kini Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto bersama jajaran direksi Daop 7 Madiun meninjau lokasi yang akan direnovasi.

Dalam peninjauan tersebut, Pj wali kota melihat kondisi parkir di Stasiun Madiun yang sudah mulai overload. Juga, Jalan Kompol Sunaryo yang merupakan lahan milik Pemkot Madiun.

‘’Hari ini pembahasan terkait rencana renovasi stasiun karena semakin ramai kota ini semakin ramai. Sehingga, wajah stasiun harus direnovasi,’’ ujar Pj wali kota, Rabu (14/8) sore.

Terkait renovasi tersebut, PT KAI berencana melakukan pelebaran tempat parkir. Untuk itu, pelebaran akan memakan sebagian ruas Jalan Kompol Sunaryo. Sehingga, akan dilakukan tukar lahan antara milik Pemkot Madiun dan PT KAI.

Untuk itu, ke depannya akan dilakukan pembahasan lebih lanjut terkait agar konsep renovasi dan tukar lahan benar-benar sesuai kebutuhan kedua belah pihak. Pj wali kota pun berharap dengan penataan ini nantinya arus lalu lintas di Kompol Sunaryo lebih lancar dan mengurangi potensi kecelakaan.

‘’Mudah-mudahan segera terealisasi. Sehingga, semakin menguatkan ikon Kota Madiun sebagai kota kereta api,’’ imbuhnya.

Sementara itu, Vice President Daop 7 Madiun Suharjono mengungkapkan bahwa kapasitas parkir di Stasiun Madiun saat ini sudah tidak kondusif. Untuk parkir roda dua hanya mampu menampung sekitar 100 motor. Sedangkan, parkir mobil hanya sekitar 50 kendaraan.

‘’Untuk konsepnya nanti kami proyeksikan bisa menampung sampai 400 mobil. Ini melihat jumlah pengunjung harian di Stasiun Madiun yang sudah mencapai lebih dari 1.500 orang setiap hari,’’ jelasnya.

Proyek renovasi Stasiun Madiun direncanakan berlangsung selama dua tahap. Yakni, di 2025 dan 2026. ‘’Kami harap bisa terealisasi,’’ tandasnya. (Dspp/irs/diskominfo)