Hadiri Pembaretan Taruna-Taruni SMAN Taruna se-Jawa Timur, Pj Wali Kota: Ini Modal Besar Menapaki Proses Pendidikan Sela...

Hadiri Pembaretan Taruna-Taruni SMAN Taruna se-Jawa Timur, Pj Wali Kota: Ini Modal Besar Menapaki Proses Pendidikan Selanjutnya

MAGETAN – Taruna-taruni baru SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur resmi menyelesaikan pendidikan dasar kedisiplinan dan kepemimpinan (PDK). Penyelesaian PDK tersebut ditandai dengan prosesi pembaretan oleh Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono di Lapangan Shelter Skadron 14 Lanud Iswahjudi, Selasa (15/10). Tak hanya taruna-taruni SMAN 3 Taruna Angkasa, prosesi pembaretan diikuti taruna-taruni SMA Negeri Taruna se-Jawa Timur. Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah pejabat. Tak terkecuali Pj Wali Kota, Eddy Supriyanto.

‘’Pagi ini kita lakukan pembaretan secara bersama. Ada lima SMA Taruna di seluruh Jawa Timur,’’ kata Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono.

Setidaknya, ada 1.150 taruna-taruni yang mengikuti kegiatan PDK selama tiga bulan tersebut. PDK merupakan salah pendidikan yang wajib dilalui. PDK ini biasanya di tangani langsung personil militer. Pj gubernur menyebut PDK merupakan momentum penting untuk Membina mental dan spiritual para taruna-taruni untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia Emas 2045.

‘’Melalui pembaretan ini pendidikan dasar ini dinyatakan selesai dan para taruna-taruni bisa melanjutkan proses pendidikannya,’’ jelasnya.

Pj gubernur berharap melalui PDK tersebut para taruna-taruni bisa memiliki kedisiplinan, integritas, jiwa kepemimpinan, dan prestasi akademis tentunya. Meski pendidikan dasar secara semi militer, Pj gubernur menegaskan tidak ada kekerasan maupun bullying dalam proses pendidikan.

‘’Walau ada semi militernya, kami melarang keras kekerasan dan bullying,’’ tegasnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota, Eddy Supriyanto mengucapkan selamat kepada taruna-taruni khususnya dari SMAN 3 Taruna Angkasa yang telah menyelesaikan pendidikan dasar tersebut. Melalui PDK tersebut setidaknya mereka memiliki bekal yang cukup untuk menjalankan proses pendidikan selanjutkan. Baik secara fisik maupun mental. Hal itu penting untuk mengoptimalkan proses pendidikan.

‘’Selamat kepada taruna-taruni yang hari ini dilakukan pembaretan. Ini modal besar untuk menapaki proses pendidikan selanjutnya,’’ ujarnya. (rams/agi/diskominfo)