Audiensi Dengan Prof. Didiek Dari Bogor, Wali Kota Coba Kembangkan Kelapa Kopyor Di Kota Madiun

pinned
  • pemkotmadiun_
  • 27 Oct 2023 22:50:22

Audiensi Dengan Prof. Didiek Dari Bogor, Wali Kota Coba Kembangkan Kelapa Kopyor Di Kota Madiun

Audiensi Dengan Prof. Didiek Dari Bogor, Wali Kota Coba Kembangkan Kelapa Kopyor Di Kota Madiun

MADIUN - Inovasi produk pertanian terus dilakukan Wali Kota Madiun Maidi. Setelah menghidupkan lahan tidur untuk ditanami berbagai komoditas non padi hingga budidaya melon golden, kini orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut mencoba mengembangkan kelapa kopyor.

Untuk itu, wali kota menggelar audiensi dengan Prof. Didiek Hadjar Goenadi dari Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Bogor. Yakni, untuk melihat peluang penanaman kelapa kopyor di Kota Madiun.

"Ini merupakan tindak lanjut dari kedatangan kita ke kebun kelapa kopyor di Bogor beberapa waktu lalu," ujarnya di Balai Kota Madiun, Jumat (27/10).

Dalam kunjungan ke Bogor saat itu, wali kota bersama pimpinan OPD berkesempatan mengunjungi PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) Unit Bogor yang di dalamnya terdapat berbagai inovasi pertanian. Salah satunya kelapa kopyor.

Kelapa kopyor merupakan salah satu jenis kelapa yang memiliki air lebih sedikit dibandingkan dengan kelapa biasanya. Meski begitu, kelapa kopyor memiliki daging yang lebih lembut dibandingkan dengan kelapa biasa. Rasa dari daging kelapa kopyor juga lebih gurih dan menyegarkan.

Selain pelepas dahaga ketika cuaca panas, daging kelapa kopyor mengandung asam laurat sebesar 37,93 persen – 51 persen. Asam laurat merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai anti bakteri, anti kanker, dan meningkatkan energi tubuh.

Asam laurat juga dapat mencegah penyakit HIV dan dapat membantu mengurangi kadar glukosa darah. Sehingga, gula darah tetap terjaga dan mengurangi resiko penyakit jantung.

Kelapa kopyor juga mengandung antioksidan sebagai pencegah radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, sehingga tubuh tidak rentan terkena berbagai kondisi yang buruk seperti penuaan dini, bahkan penyakit berbahaya seperti kanker dan serangan jantung.

Saat ini, wali kota dan Prof. Didiek pun dalam tahap menetapkan lokasi yang cocok. Serta, upaya pengembangannya agar manfaatnya bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat. (Ws Hendro/irs/diskominfo)

  • Bagikan: