MADIUN – Upaya Wali Kota Maidi memberikan kehidupan yang
berkualitas kepada masyarakat berbuah manis. Inovasi wali kota terkait siklus
hidup sejahtera di Kota Madiun mendapatkan perhatian pemerintah pusat. Orang
nomor satu di Kota Pendekar itupun diusulkan BKKBN untuk mendapatkan
penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI tahun ini. Tahap penilaian
pun telah berjalan. Salah satunya, peninjauan lapangan yang dilakukan Tim
Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) dan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (14/6).
Penghargaan Satyalencana Wira Karya merupakan tanda
kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya
yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia
sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain. dr Muhammad Nur merupakan orang
pertama di Kota Madiun yang mendapatkan penghargaan itu pada 2022 lalu. Nah,
Wali Kota Maidi berkesempatan mendapatkan penghargaan serupa tahun ini.
‘’Pada prinsipnya saya harus bermanfaat bagi masyarakat Kota
Madiun. Karenanya, dari sejak sebelum lahir sampai kematian, saya perhatikan
benar. Inilah yang kemudian menarik perhatian pemerintah pusat,’’ kata wali
kota.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, namanya memang diusulkan
BKKBN untuk mendapatkan tanda kehormatan dari presiden. Yakni, mengusung
program siklus keluarga sejahtera di Kota Madiun. Artinya, perhatian pemerintah
terhadap hajat hidup warga saat masih di dalam perut, lahir hingga kelak lanjut
usia (lansia).
‘’Dari sejak calon pengantin sudah kami perhatikan. Ketika
hamil kesehatannya dijaga agar melahirkan anak yang berkualitas. Bahasa
sederhananya, bayi lahir sudah memiliki jaminan hidup yang layak di Kota
Madiun,’’ jelasnya.
Tak heran, angka harapan hidup di Kota Madiun juga cukup
tinggi. Yakni, mencapai 73,13 tahun. Artinya, setiap bayi yang lahir di Kota
Madiun memiliki usia harapan hidup mencapai 73 tahun lebih. Wali kota
menambahkan program tersebut perlu dilakukan untuk menyiapkan masyarakat menuju
generasi emas 2045 mendatang. Pun, segala persiapan harus segera dilakukan
mulai saat ini. Sehingga, bayi yang lahir dan kelak dewasa tidak menjadi korban
perubahan. Melainkan ikut berubah dan mampu mengubah kota serta negara ini
lebih maju.
‘’Tanggapan tim penilai cukup baik. Tapi, dilihat dulu
penilaian program di lapangan seperti apa. Kami persilakan agar data yang
dihimpun benar-benar riil,’’ pungkasnya. (dspp/agi/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun