MADIUN - Pemerintah Kota Madiun terus berkomitmen untuk
menyediakan lingkungan yang bersih dan sehat demi kesejahteraan masyarakat.
Langkah ini salah satunya dilakukan dengan melanjutkan
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).
"Mengatasi masalah kekumuhan memang tak mudah. Namun,
ada berbagai cara dalam penanganannya. Salah satunya, melalui kegiatan
kolaborasi dengan berbagai pihak serta menggunakan pendekatan kearifan lokal
dan lingkungan," ujar Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan
Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Madiun, Suwarno dalam sambutannya
pada acara Peningkatan Kapasitas Masyarakat/Pemerintah Daerah Program KOTAKU di
Bima Ballroom Aston Hotel Madiun, Selasa (23/5).
Program KOTAKU dipilih karena telah berkontribusi dalam
pembangunan Kota Madiun. Baik dalam penanganan masalah permukiman kumuh,
peningkatan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui program ini pula, telah menghasilkan banyak aset
bagi Kota Madiun. Baik Aset Infrastruktur, Kelembagaan & SDM, Keuangan,
serta Regulasi & Perencanaan.
Salah satu aset kelembagaan yaitu adanya Lembaga Keswadayaan
Masyarakat (LKM) dan Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP). Oleh sebab itu,
perlu adanya pembinaan kelembagaan LKM dan KPP pasca berakhirnya pendampingan
program.
Jika tidak, hal itu dikhawatirkan menghambat keberlanjutan
program dan terbengkalainya aset yang sudah dibangun. Apalagi, aset yang
dihasilkan program KOTAKU merupakan potensi untuk memberikan kontribusi pada
pembangunan daerah.
"Melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas
Masyarakat/Pemerintah Daerah ini diharapkan Pemerintah Kota Madiun dapat
menyiapkan dan memperkuat terkait kelembagaan LKM dan KPP, pengelolaan dan
pemeliharaan kegiatan infrastruktur yang telah terbangun, pengelolaan aset
kegiatan skala lingkungan, serta penguatan Pokja dan Forum PKP," terang
Kasatker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Jawa Timur, Denny
Kumara.
Lebih lanjut, melalui kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan keberlanjutan penanganan wilayah kumuh,
meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan aset infrastruktur, dan meningkatkan
kapasitas dalam melembagakan LKM untuk keberlanjutan penanganan kumuh.
Seluruh pihak mulai dari pemerintah kota, kelurahan, para
pemangku kepentingan, dan masyarakat diharapkan mampu berpartisipasi aktif
dalam keberlanjutan Program KOTAKU.
Tanpa dukungan berbagai elemen masyarakat akan sulit untuk
mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas
Masyarakat/Pemerintah Daerah dari BPPW Provinsi Jawa Timur, Kristiantina
menjelaskan bahwa kegiatan yang diikuti 50 orang dari berbagai pihak yaitu
Pokja & Forum PKP, Forum LKM, KPP, Swasta dan Perguruan Tinggi ini
dilaksanakan selama empat hari. Yakni, 23-26 Mei 2023.
(Bappelitbangda/irs/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun