MADIUN – Kegiatan pertemuan Wali Kota dan anggota DPRD Kota
Madiun dengan masyarakat berlanjut. Kali ini, wali kota dan wakil rakyat
bertemu dengan masyarakat Kelurahan Mojorejo dan Pandean, Selasa (23/5). Tak
hanya untuk bersilaturahmi, kegiatan juga menjadi ajang sosialisasi dan serap
aspirasi.
Pertemuan kali pertama berlangsung di Lapak Margo Asri
Kelurahan Mojorejo. Pertemuan dimulai sekitar pukul 13.00. Sejumlah wakil
rakyat menyapa masyarakat terlebih dahulu. Setelahnya, baru Wali Kota Madiun,
Maidi. Sejumlah masukan pun mengemuka. Salah satunya terkait dengan
permasalahan makam. Makam untuk masyarakat Kelurahan Mojorejo disebut sudah
cukup penuh. Tak ayal, masyarakat cukup kesulitan untuk menggali untuk makam
baru.
‘’Kalau di sekitar situ ada lahan kosong, kita upayakan
penambahan. Kalau tidak ada, kita carikan lahan lain,’’ kata wali kota.
Wali kota menambahkan pemimpin harus sering turun ke bawah
untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat. Karenanya, wali kota cukup
sering menggelar pertemuan dengan masyarakat di tingkat kelurahan. Wali kota
sengaja belanja masalah dengan mendengarkan keluh kesah masyarakat.
Hal itu juga mengemuka saat pertemuan di Kelurahan Pandean.
Kali ini pertemuan berlangsung di halaman kantor kelurahan setempat. Pertemuan
kedua ini dimulai sekitar pukul 15.00. Dalam kesempatan itu wali kota juga
menyampaikan sejumlah program pembangunan ke depan. Salah satunya, terkait
penyempurnaan kawasan Pahlawan Religi Center (PRC). Kawasan tersebut akan ditambah
gapura masuk dan juga pembangunan lapak UMKM yang lebih bagus.
‘’Saat ini yang jualan masih pakai tenda. Ke depan tidak
boleh, akan kita buat yang permanen dan lebih bagus. Di sana itu kalau malam
minggu sehari omset pedagang bisa sampai Rp 50 juta,’’ ujar wali kota.
Kegiatan pertemuan dengan masyarakat tersebut masih akan
terus berlanjut. Tidak hanya di Kecamatan Taman. Namun, juga kelurahan wilayah
kecamatan lain. Wali kota berharap dengan seringnya turun ke masyarakat,
permasalahan di tingkat bawah bisa segera teratasi.
‘’Kita itu pelayan masyarakat, kalau kita tidak turun ke
bawah, bagaimana kita bisa mengerti permasalahan di masyarakat,’’ pungkasnya.
(ws hendro/rams/agi/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun