YOGYAKARTA - Gagasan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) di Kota Madiun mulai digodok sejak jauh hari. Mulai Jumat (28/10) hingga Minggu (30/10), digelar Kick Off Meeting Penyusunan Rancangan Awal RPJPD Kota Madiun 2025-2045. Wali Kota Madiun Maidi memimpin langsung rapat yang dilaksanakan di Yogyakarta itu. Menurut wali kota, Bappeda merupakan salah satu otak penterjemah visi misi. Maka, harus mampu menguasai apa saja masalah yang sedang dan akan dihadapi kedepan. “Bappeda sebagai penyusun rancangan awal RPJPD harus totalitas dalam melakukan riset. Jika tidak serius, tentu tidak akan bisa diimplementasikan,” kata Wali Kota Maidi. Tak hanya itu fungsi sentral Bappeda. Organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut juga wajib menimba ilmu ke lembaga atau instansi pemerintah lain guna memperkuat SDM. “Kalau kurang ilmu, cari di yang sudah ahli. Bappeda itu kunci,” jelasnya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Madiun saat ini ada di urutan ketiga di Jawa Timur. Prestasi ini tak lepas dari kesungguhan pelaksanaan program di bidang kesehatan, pendidikan, serta ekonomi. RPJPD yang fondasinya sedang dibahas tersebut bakal menjadi acuan pelaksanaan program pembangunan 2025 hingga 2045. “RPJPD ke depan harus mampu membawa Kota Madiun ke arah yang lebih baik,” pesan Wali Kota. (Dspp/kus/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun