Salat Isya di Masjid Taqwa, Wali Kota Ajak Jamaah Turut Bangun Kota


  • Kategori Berita
  • By admin
  • 18 Oct 2022

Salat Isya di Masjid Taqwa, Wali Kota Ajak Jamaah Turut Bangun Kota

MADIUN – Gelaran Salat Isya bersama Wali Kota Madiun terus berlanjut. Kali ini, orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut melaksanakan Salat Isya di Masjid Taqwa di Jalan Puntuk Kelurahan Kejuron, Senin (17/10). Seperti gelaran sebelumnya, Wali Kota Maidi juga menyapa jamaah usai gelaran ibadah. Wali kota menyebut kenaikan harga BBM memang memicu terjadinya inflasi di berbagai daerah. Tak terkecuali di Kota Madiun. Inflasi di Kota Madiun tercatat di angka 1,28 persen selama September lalu. Hal itu mengemuka berdasar hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat. Biarpun begitu, wali kota mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir. Sebab, Pemerintah Kota Madiun sudah berupaya menekan inflasi dengan berbagai cara. Salah satunya, melalui Warung Tekan (Wartek) inflasi. ‘’Karena kinerja kita baik, dari pemerintah pusat kota kita mendapatkan Dana Intensif Daerah (DID) sebesar Rp 8,6 miliar. Dana ini kita gunakan untuk menekan inflasi,’’ kata wali kota. Tidak semua daerah mendapatkan DID tersebut. Pun, hanya sepuluh daerah termasuk Pemprov yang mendapat DID tersebut di Jawa Timur. Kinerja apik tersebut dinilai berdasarkan beberapa kriteria. Seperti diketahui, Wali Kota Madiun Maidi getol menginstruksikan untuk mengedepankan penggunaan produk lokal. Karenanya, penggunaan PDN cukup tinggi di Kota Madiun. Pembangunan di Kota Madiun juga cepat. Artinya, penyerapan belanja daerah juga cepat. Terkait vaksinasi Covid-19, Kota Madiun pernah mendapatkan penghargaan capaian vaksinasi tertinggi di Jawa Timur. Begitu juga terkait penekanan angka kemiskinan, pengangguran, penanganan stunting, dan inflasi daerah. ‘’Tidak ada kerja keras yang tak berbalas. Kalau kinerja kita baik, pasti nanti memetik hasil yang baik,’’ jelasnya. Wali kota menambahkan anggaran tersebut dipergunakan untuk Bantuan Langsung Tunai Daerah (BLTD), pengendalian harga dan stok barang kebutuhan, dan juga bantuan bibit tanaman serta pembangunan sumur pompa. BLTD dari DID ini dialokasikan sebesar Rp 1,9 miliar lebih dengan jumlah penerima sebanyak 3.247 sasaran. Sedang, untuk kegiatan pengendalian harga dan stok barang kebutuhan dialokasikan Rp 6,5 miliar lebih. Salah satunya, melalui Warung Tekan Inflasi. ‘’Prinsipnya, pemerintah terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik. Biar masyarakat dan pemerintah pusat yang menilai,’’ pungkasnya sembari mengajak jamaah untuk turut membangun kota. (iko/agi/diskominfo)

  • Bagikan: