Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Raih Penghargaan Gubernur, Raih Lembaga Kearsipan dengan Predikat Sangat Memuaska...

Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Raih Penghargaan Gubernur, Raih Lembaga Kearsipan dengan Predikat Sangat Memuaskan

MADIUN – Pemerintah Kota Madiun kembali mengukir prestasi. Kali ini capaian apik diraih Per-pustakaan dan Kearsipan Kota Madiun yang berhasil mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur. Perpus Kota Madiun mendapatkan penghargaan lembaga kearsipan daerah dengan predikat AA atau sangat memuaskan. Piagam penghargaan diberikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersamaan dengan Pekan Literasi Provinsi Jawa Timur 2025 di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Rabu (21/5). Penghargaan tersebut diterima Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Heri Wasana.

Diraihnya penghargaan tersebut berangkat dari hasil pengawasan kearsipan eksternal 2024 yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Dari pengawasan tersebut mengemuka nilai Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Manu-sia (IPLM) Kota Madiun. TGM masyarakat Kota Madiun mencapai 96,53. Itu menempatkan Kota Madiun sebagai daerah dengan TGM tertinggi ketiga di Jawa Timur dan kelima secara nasional. Sementara untuk IPLM, Kota Madiun mendapatkan nilai 96,93. Capaian itu juga menempatkan Kota Madiun diurutan ketiga Jawa Timur dan ketujuh secara nasional.

‘’Alhamdulillah, artinya masyarakat kita termasuk masyarakat yang gemar membaca,’’ kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun Heri Wasana.

Hal itu tentu tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk terus mendorong budaya literasi. Khu-susnya dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun dengan berbagai pelayanan dan ino-vasinya. Tidak hanya pelayanan di kantor, perpustakaan juga memiliki layanan keliling. Selain itu, pojok-pojok baca juga terus dimunculkan. Mulai di kantor kelurahan, Puskesmas, dan lain se-bagainya. Pemerintah juga terus mendorong keterlibatan masyarakat.

‘’Kami juga mengedepankan pelayanan digital dengan koleksi buku-buku elektronik. Prinsipnya, kita terus mendekatkan sumber-sumber bacaan kepada masyarakat,’’ ungkapnya. (oks/agi/diskominfo)