MADIUN – Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki mental
yang kuat. Mental kuat untuk selalu melayani masyarakat. Hal itu, tentu harus
terus dipupuk. Karenanya, Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental
dilakukan, Selasa (21/3). Wali Kota Madiun, Maidi hadir menjadi narasumber
dalam giat yang berlangsung di gedung Diklat tersebut.
‘’ASN mental melayaninya luar biasa. ASN di sini tidak lagi
mengejar jam kerja. Tetapi mengejar hasil kerja,’’ kata wali kota.
Hal itu dibuktikan dari kerja ASN yang harus standby 24 jam.
Sebab, permasalahan datang tak mengenal waktu. Wali kota mencontohkan saat
adanya permasalahan lampu penerangan umum misalnya. Petugas langsung datang
melakukan perbaikan begitu dilapori. Begitu juga dengan permasalahan lainnya.
Misalnya penanganan kebencanaan. Pohon tumbang, banjir, kebakaran, dan lainnya.
Petugas langsung melakukan penanganan tanpa mengenal waktu.
‘’Kalau ASN tidak memiliki mental melayani, apa bisa seperti
itu. Ini memang selalu saya tekankan. Bahwa, ASN itu melayani bukan dilayani,’’
tegasnya.
Namun, wali kota tak menampik masih ada sejumlah ASN yang
belum maksimal dalam memberikan pelayanan. Karenanya, pembinaan terus
dilakukan. Seperti revolusi mental yang berlangsung tersebut. Tidak hanya wali
kota, pembicara juga dihadirkan dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur.
Harapannya, pemberian materi bisa semakin optimal.
‘’Yang kinerja masih kurang, mentalnya memang harus diubah.
Kalau mindset-nya benar, hasilnya juga akan bagus,’’ ujarnya.
Kota Madiun, lanjut wali kota, memang terus berbenah. Bukan
hanya soal fisik, tetapi juga SDM. Hal itu dimulai dari lingkup birokrasi
Pemerintah Kota Madiun terlebih dahulu. Wali kota optimis, ASN yang baik akan
mewujudkan masyarakat yang baik pula. ASN, lanjut wali kota, harus bisa menjadi
panutan dan contoh masyarakat.
‘’ASN harus bisa memberikan contoh yang baik. Barus bisa
menjadi panutan. Bukan malah sebaliknya,’’ pungkasnya. (ney/agi/diskominfo)
2024 © by Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun