Wawancara Dengan Tim Asesor UT, Wali Kota Paparkan Program Smart City Madiun

MADIUN - Langkah Wali Kota Madiun Maidi untuk menjadi Doktor Smart City semakin mendekati tujuan. Saat ini, tim asesor dari Universitas Terbuka (UT) melakukan kunjungan kerja dan mewawancarai sejumlah OPD, tokoh masyarakat, dan media untuk memvalidasi konsep Smart City yang telah berjalan di Kota Pendekar.

Hal ini seperti tampak pada kegiatan tim asesor yang dipimpin oleh Dr. Sofjan Aripin, M.Si sebagai promotor wali kota dalam Program Doktor Administrasi Publik UT. Minggu (12/3), tim asesor melakukan wawancara kepada Wali Kota Maidi.

Dalam paparannya, orang nomor satu di Kota Pendekar itu menjelaskan bahwa program Smart City merupakan bagian dari visi misinya sebagai kepala daerah.

"Kota punya banyak permasalahan. Maka saat saya jadi kepala daerah, permasalahan itu harus selesai. Salah satunya, dengan konsep Smart City sebagai solusi," ujarnya.

Wali kota pun mencontohkan kebijakan laptop gratis untuk siswa yang telah diprogramkan sejak 2019. Program ini rupanya sangat bermanfaat bagi guru dan siswa tatkala Kota Madiun diterpa pandemi Covid-19 di awal 2020.

Begitu pula dengan program Wi-Fi gratis juga mampu mendukung pembelajaran jarak jauh bagi siswa. Serta, mendukung UMKM kota untuk semakin berkembang dan memperluas pasar melalui media sosial.

Lebih lanjut, wali kota menjelaskan bahwa pemanfaatan IT pun diberlakukan di semua lini kehidupan. Termasuk, dalam hal pelaporan kejadian atau kerusakan fasilitas pemkot di suatu wilayah.

"Dengan memanfaatkan IT, warga bisa dengan mudah lapor dan kami tangani lebih cepat. Pimpinan OPD juga harus terjun langsung untuk cek lokasi," jelasnya.

Wali kota pun menambahkan, pihaknya terbuka terhadap saran dan masukan dari masyarakat. "Sebagai ASN, kita melayani masyarakat. Bukan dilayani," tandasnya. (Ws hendro/irs/diskominfo)