Musrenbangkel Sampai di Patihan dan Madiun Lor, Wali Kota Cek Usulan Masyarakat

MADIUN – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan terus berlanjut. Kali ini, Musrenbang sampai di Kelurahan Patihan dan Madiun Lor, Senin (16/1). Wali Kota Madiun, Maidi turut hadir dalam musrenbang untuk memastikan usulan masyarakat dari pra Musrenbang tersebut. Tak hanya memastikan usulan masyarakat masuk dalam prioritas di 2024 mendatang. Wali kota juga menampung usulan-usulan baru. Harapannya, tidak ada usulan skala prioritas yang tertinggal. Seperti usulan pembangunan jembatan Patihan yang rubuh beberapa waktu lalu. Pembangunan belum bisa dilakukan lantaran terkendala kewenangan aset serta perizinan. Jembatan berada di atas aset Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Solo. Pun, sejatinya sudah diusulkan ke pemerintah pusat untuk dibangunkan. Namun, untuk pemerintah pusat pembangunan jembatan terhitung skala kecil. Karenanya, belum bisa masuk. Wali Kota Madiun, Maidi langsung mengambil langkah untuk dikerjakan menggunakan APBD Kota Madiun. ‘’Kelamaan kalau harus menunggu ini-itu. Sudah, pakai APBD kita sendiri saja. Tolong dimasukkan dalam APBD 2024 nanti,’’ tegas wali kota. Wali Kota Maidi menyebut pembangunan di 2024 memang memprioritaskan usulan yang bersifat pelayanan untuk mobilitas masyarakat. Seperti akses jalan, penerangan, hingga saluran. Seperti usulan pembangunan akses jalan dan gang, penerangan, maupun saluran. Program pavingisasi sepanjang 46 ribu meter beserta pemasangan kanstin yang terlaksana di 2022 bakal terus dilanjutkan. Wali kota tak menampik masih ada yang tertinggal. ‘’Pavingisasi yang masih tertinggal diusulkan semua. Nanti juga ada penambangan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU),’’ imbuhnya. Bahkan, wali kota menyebut pembangunan tidak perlu menunggu realisasi di 2024 jika memang memungkinkan untuk dikerjakan tahun ini. Wali kota berharap pembangunan di Kota Madiun bisa berjalan cepat, tepat, dan bermanfaat. (ney/dspp/agi/diskominfo)