Masjid Abu Bakar Dapat Anggaran Rp 50 Juta, Wali Kota Lakukan Peletakan Batu Pertama

MADIUN – Pemerintah Kota Madiun terus berupaya menyediakan sarana tempat ibadah yang selayak mungkin. Karenanya, anggaran khusus pengelolaan tempat ibadah pun selalu ada dalam APBD Kota Madiun. Setidaknya, Pemkot Madiun mengalokasikan Rp 3 miliar untuk pengelolaan tempat ibadah pada tahun anggaran 2022 lalu. Besaran itu digunakan untuk pengelolaan puluhan tempat ibadah. Mulai musala, masjid, gereja, dan tempat ibadah lainnya. Salah satunya, Masjid Abu Bakar di Jalan Panorama Raya yang mendapat alokasi anggaran Rp 50 juta. ‘’Masyarakat harus religius. Nah, salah satu sarana mewujudkan itu adalah tempat ibadah yang layak. Karenanya, terus kita anggarkan untuk pengelolaan tempat ibadah,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi usai melaksanakan Salat Jumat sekaligus peletakan batu pertama rencana perluasan masjid, Jumat (13/1). Wali kota menambahkan sudah ada puluhan tempat ibadah yang mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Madiun untuk pengelolaan. Baik untuk perluasan hingga perawatan rutin dan pengadaan sarana dan prasarana lainnya. Wali kota berharap masyarakat bisa beribadah dengan optimal. Dengan begitu, nuansa religius bisa semakin diwujudkan. ‘’Kalau tempat ibadah kurang nyaman, ibadah juga kurang khusyuk. Misalnya, karena terlalu sempit. Makanya, masjid diperluas. Pemerintah hadir untuk membantu,’’ jelasnya. Wali kota menyilahkan pengurus tempat ibadah untuk mengusulkan permohonan bantuan kepada pemerintah daerah. Tentu saja melalui mekanisme yang ada. Anggaran pengelolaan tempat ibadah tersebut sudah ada di Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat. (dspp/agi/diskominfo)