Rakor Kesiapan Pengamanan Nataru, Wali Kota: Hormati yang Beribadah dengan Memberikan Keamanan dan Kenyamanan

MADIUN – Perayaan Natal dan Tahun Baru sebentar lagi. Perayaan keduanya harus aman, nyaman, dan lancar. Karenanya, berbagai persiapan terus dilakukan sedari awal. Salah satunya, rapat koordinasi yang digelar di Polres Madiun Kota, Selasa (13/12). Wali Kota Madiun, Maidi juga hadir dalam rakor tersebut. ‘’Ini event tahunan. Semua harus ikut menghargai dan menghormati. Untuk itu, kota ini harus aman dan nyaman. Baik yang beribadah Natal maupun yang merayakan pergantian tahun,’’ kata wali kota usai Rakor Kesiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023. Apalagi, lanjut wali kota, Kota Madiun diprediksi bakal didatangi banyak wisatawan. Wali kota memprediksi ada kenaikan wisatawan hingga tiga sampai empat kali lipat dibanding weekend. Hal itu salah satunya dibuktikan dari sudah banyak dipesannya kamar hotel di Kota Madiun. Wali kota mengaku juga sudah mengumpulkan pengusaha hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik. ‘’Nanti juga ada event-event. Mungkin tidak di satu tempat. Tetapi ada di beberapa titik untuk memecah keramaian,’’ jelasnya. Sementara itu, Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono menyebut setidaknya bakal ada 400 lebih pasukan gabungan yang disiapkan untuk pengamanan. 300 di antaranya dari Kepolisian. Kapolres menyebut pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah titik pos pelayanan dan keamanan. Di antaranya, di Alun-alun, stasiun, terminal, Sun City, dan Jalan Pahlawan. ‘’Dalam waktu dekat nanti akan kita laksanakan gelar pasukan Ops Lilin Semeru pengamanan Natal dan Tahun Baru. Ada sejumlah titik yang menjadi fokus kami termasuk 54 gereja di Kota Madiun,’’ ungkapnya. Dia menambahkan personil juga masih akan ditambah dari unsur masyarakat. Salah satunya dari unsur perguruan pencak silat. Pihaknya juga terus melakukan patroli untuk tempat-tempat penting termasuk rumah pejabat. Sistem keamanan di Mapolres juga semakin diperkuat. Salah satunya, dengan menutup pagar saat malam dan hanya disiapkan bel khusus. Tujuannya agar tidak ada pengunjung yang langsung menyelonong masuk. Hal itu penting sebagai antisipasi aksi teror seperti di Bandung. ‘’Tidak ada kejadian-kejadian itu kita selalu siaga. Prinsipnya, kita terus berupaya mewujudkan keamanan dan kondusifitas di Kota Madiun,’’ pungkasnya. (ws hendro/agi/diskominfo)